DUDUK BERSANDING: HBH YANG MEMPERTEMUKAN KEMBALI ISNU-MA’ARIF

Momen ini mengingatkan saya lima tahun lalu. Saya baru terpilih ketua Ikatan Sarjana NU (ISNU) Sidoarjo periode pertama. Sebagai orang baru kala itu tidak banyak yang saya kenal, termasuk Ketua LP Ma’arif H. Misbahuddin. Saya kenal beliau di forum Musyawarah Kerja (Musyker) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) di ponpes Al Amanah Junwangi. Saya duduk bersebelahan satu komisi pendidikan.
Saat itu, ucapan utama adalah kerjasama ISNU dan LP. Maarif. Dan, kala itu beliau sangat responsif terhadap gagasan kerjasama. Sebelumnya gagasan semacam ini tidak ada. Sebab ISNU saat itu sempat dianggap kompetitor.
Dari komunikasi itu, sinergitas ISNU dan Ma’arif terus terjalin. Beberapa program unggulan misalnya pendampingan akreditasi, menggagas sekolah/madrasah unggul, dan pengembangan kurikulum madrasah.

Baca Juga : Target madrasah ini, lulus MI sudah hafal Juz ‘Amma.
Malam ini pasca kepengurusan terbentuk, baru saya dipertemukan dalam Halal Bi Halal PCNU di pendopo bupati (4/6). Sejatinya sebelumnya bertemu pada rapat terbatas. Saya atas nama Badan Khusus Badan Pelaksana Penyelenggara (BPP) Unusida, bukan ISNU dan tidak sempat bercengkerama.
Maka seperti biasa saling ‘gojlok’ sesama aktifis tak terhindarkan. Beda saat kali pertama kenal 5 tahun lalu. kami berdua saling jaga image (jaim). Malam ini benar-benar saya nikmati sambil ngopi dan mencicipi polo pendem yang masih tersisa.