“MA’HADKU MESIN PENCETAK AKHLAKKU”

Atiek Noer Widayanti, S. Tp*

Hari Jum’at 25 Februari 2022 adalah hari bersejarah bagi madrasah kami, MTsN 6 Ponorogo. Pada hari itu diresmikan m’ahad Al Muttaqien oleh Bupati Ponorogo Bapak Sugiri Sancoko dan Kepala Kementerian Agama Kabupaten Ponorogo Bapak Mohamad Nur Huda. Peresmian gedung ini ditandai dengan pengguntingan pita, dan dilanjutkan dengan penekanan tombol yang menandai dimulainya kegiatan Arabic Camp yang diikuti oleh peserta didik Program Kelas Bina Prestasi dengan memanfaatkan fasilitas di mahad tersebut.

Madrasah kami adalah madrasah yang lokasinya kurang lebih 20 km dari pusat kota ponorogo dan termasuk daerah yang berbatasan dengan propinsi Jawa tengah, tapi tidak menyurutkan niat kami sebagai madrasah pinggiran untuk terus meningkatkan kualitas lulusan dari madrasah kami salah satunya dengan memanfaatkan keberadaan ma’had Al Muttaqien untuk berbagai kegiatan dalam rangka pembentukan akhlakul karimah. Harapan terbesar kami dengan adanya mahad tersebut, bisa menjadikan wadah sebagai tempat menimba ilmu agama, merubah prilaku sikap dari peserta didik kami kearah yang lebih baik.

Hal tersebut seiring dengan harapan Bupati Ponorogo saat memberikan sambutan dalam acara launching peresmian asrama tersebut bahwa Dalam sambutan pidatonya Bupati mengungkapkan bahwa keberadaan asrama/ma’had diumpamakan untuk mengoperasi plastik (mengubah menjadi lebih baik) mindset (pandangan, pikiran) masyarakat Ponorogo agar Ponorogo ini menjadi hebat. Madrasah yang dilengkapi asrama dan kegiatannya seperti di pesantren merupakan sebuah terobosan dalam pendidikan. Hal tersebut menjadikan harapan bahwa setiap wilayah di Ponorogo akan dipenuhi oleh orang-orang yang memiliki bekal ilmu agama yang baik dan akan menjadi SDM yang memiliki akhlakul karimah sehingga mampu membawa Ponorogo menjadi lebih baik.

Untuk mewujudkan harapan kami tersebut berbagai kegiatan yang diprogramkan antara lain kegiatan “ayo nyantri” yang diikuti semua siswa MTsN 6 Ponorogo secara bergantian yang dibimbing oleh ustad ustadzah yang profesional dari lulusan pondok pesantren ternama di kabupaten Ponorogo. Salah satu sarana dalam pembentukan karakter, akhlak peserta didik kami melaksanakan program Ayo nyantri tersebut. Kegiatan ini dilakukan dari pagi hingga malam hari. Dimulai dengan pembiasaan sholat tahajud berjamaah, sholat subuh berjama’ah dan setelah itu mengikuti materi Baca Tulis Al Qur’an (BTQ). Kemudian dilanjutkan dengan olah raga pagi, membersihkan asrama kemudian persiapan mengikuti kegiatan formal di madrasah setelah mereka sarapan pagi. Pembiasaan sholat duha juga diterapkan.Kegiatan mahad dilakukan kembali mulai sore hari setelah mereka selesai mengikuti kegiatan formal di madrasah, tentunya setelah mereka bersitirahat.

Kegiatan dimulai setelah berjama’ah sholat asar mulai dari menghafalkan surat-surat pendek, pembelajaran kitab kuning seperti Fiqih, Nahwu Shorof dan Ta’lim dilanjutkan denagn materi bilingual (hafalan kosa kata bahas Arab dan Bahasa Inggris) untuk menunjang pembelajaran formal di madrasah. Selain dibekali ilmu agama dan ilmu umum, mahad juga mengajarkan sikap sopan santun, patuh pada ustad ustadzah, menghormati orang tau, saling bertoleransi pada sesama teman dan berbagai teladan sikap yang baik diterapkan di dalam ma’had ini, tentu haraapnnya sikap baik tersebut akan menjadi kebiasaan yang akan diterapkan dimanapun mereka berada.

Kegiatan lain yang dilaksanakan di ma’had Al Muttaqien MTsN 6 Ponorogo adalah kegiatan Arabic Camp yang khusus diikuti oleh peserta didik kami pada Program Kelas Bina Prestasi bekerja sama dengan Universitas Darusalam Gontor Ponorogo. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memperdalam kemampuan bahasa Arab sekaligus untuk penanaman karakter dan akhlakul karimah. Pembelajaran bahasa Arab secara menyenangkan dan inovatif diterapkan dalam kegiatan ini sehingga kesan bahas Arab menakutkan dan sulit akan hilang dari pandangan siswa dan pada akhirnya timbul rasa senang dan mudah dalam mempelajari bahas Arab dikemudian hari. Hal ini dibuktikan dengan antusiasnnya pada kegiatan pentas seni penutupan Arabic camp dengan menampilkan kreatifitas mulai dari parodi berbahasa arab, pidato bahasa arab, menyanyi bahasa arab dan lain sebagainya, dan ini memberikan kebanggan pada wali murid yang hadir menyaksikan kegiatan tersebut.

Keberadaan ma’had juga sangat berarti karena melaksanakan kegiatan lain yang menjadi prasyarat kelulusan peserta didik kami, yaitu lulusan madrasah harus bisa mengaji Al Qur’an. Hal ini dikarenakan siswa madrasah berasal dari berbagai sekolah dasar atau Madrasah Ibtidaiyah disekiar wilayah kami. Latar belakang mereka berbeda-beda, mulai dari yang sudah lancar membaca Al Qur’an bahkan ada yang sama sekali belum bisa membaca Al Qur’an. Bagi siswa yang belum mampu membaca atau masih belum benar membaca Al Qur’an akan dibimbing khusus pada sore hari setelah kegiatan formal di madrasah. Kegiatan ini terprogram dan terpantau peningakatn kemampuan mengajinya.

Berbagai kegiatan yang diterapkan di ma’had Al Muttaqien MTsN 6 Ponorogo memberikan banyak manfaat antara lain: mempelajari ilmu agama lebih dalam dan, lebih fokus dalam beribadah, belajar hidup dalam kesederhanaan dan kebersamaan, menumbuhkan kepedulian kepada sesama, menumbuhkan sifat mandiri dan teratur. Program ma’had akan terus dikembangkan sesuai kebutuhan dan tuntutan, dengan harapan bahwa keberadaan ma’had sebagai mesin pencetak akhlak akan terus terwujud dan bisa menjadikan lulusan MTsN 6 Ponorogo memiliki karakter/aklakul karimah dengan bekal ilmu agam dan ilmu umum yang sangat baik..

Penulis Atiek Noer Widayanti, S. Tp MTsN 6 Ponorogo

Baca Juga : Memaknai Tahun Baru Hijriah di Era Tranformasi Digital