PERKUAT KOMPETENSI SUPERVISI, KKRA KOTA SBY GELAR WORKSHOP

Spread the love

Surabaya, YoKersane.
Tidak mudah mengelola jumlah peserta dengan kapasitas besar. Apalagi kondisi hujan. Tapi Selasa (18/10) benar-benar di luar dugaan. Para peserta sejak pagi sangat aktif mengikuti workshop hingga akhir acara sore hari. Seperti diketahui, Kelompok Kerja Kepala Raudlatul Athfal (KKRA) Kota Surabaya sukses menggelar Workshop Supervisi Akademik (Pembelajaran) yang digelar di Gedung Wanita Surabaya.

Menurut Muasih, panitia yang juga Ketua Kelompok Kerja Raudlatul Athfal (KKRA) mengungkapkan, kegiatan bertujuan memberikan bekal kepada para kepala RA dalam melaksanakan tugas sebagai supervisor. Dia berharap, melalui kegiatan ini para peserta mampu melaksanakan supervisi dengan baik. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga tindak lanjut. Kegiatan ini menurut asesor TA tersebut diikuti 180 peserta.

Dia berterima kasih kepada Kepala Kemenag Dr. H. Pardi dan Ketua Gabungan Organisasi Wanita Surabaya Hj. Husnul Ismiyati. Tidak lupa kepada narasumber Dr. H. Sholehuddin dan Ani, pokjawas, serta panitia dan seluruh peserta.

Sementara itu, Hj. Husnul Ismiyati menekankan pentingnya pendidikan karakter bagi anak usia dini. Terutama ketahanan mental. “Dinosaurus itu binatang bertubuh besar tapi kenapa kok musnah, karena binatang ini tidak memiliki mental pertahanan”, ujarnya.

H. Pardi kepala Kemenag mengingatkan fungsi supervisi, yakni pembinaan, pembimbingan dan pendampingan. Dan, yang tidak kalah penting adalah tindak lanjut dari supervisi. Mantan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Sampang itu mengapresiasi kegiatan yang digelar KKRA ini. Dia berharap, setelah kegiatan ini peserta bisa menetapkan ilmunya dengan baik.

Di sela sela acara Kasi Pendma Mubin menyampaikan kebijakan seputar ketenagaan. Dia juga mendukung penuh kegiatan yang diprakarsai KKRA dan organisasi terkait itu.

Pada materi pertama disampaikan oleh Pokjawas Bid. RA Ani Haryanti. Mantan guru MAN Surabaya itu mengupas revolusi belajar dan sedikit tentang supervisi sebagai pengantar. “Saya hanya menyinggung sedikit konsep supervisi akademik yang sekarang menjadi supervisi pembelajaran. Nanti secara teknis akan disampaikan narasumber yang juga ‘guru’ saya, guru kita semua Dr. Sholehuddin”, pungkasnya merendah.

Dr. Sholehuddin yang mengawali dengan salawat Jibril yang sempat viral di media sosial. Sebagai ilustrasi, dia minta kepada, dua orang peserta menyimulasikan supervisi. Selanjutnya direfleksi oleh peserta. Dari sini Bidang Sekolah Unggulan PW Maarif Jatim itu memulai materi supervisi pembelajaran.

Dia mengupas tuntas materi supervisi sesuai dengan SK Dirjen No. 6333 tentang Juknis Supervisi Pembelajaran pada Raudlatul Athfal. Dia mengungkapkan peran supervisi dalam penjaminan mutu. Suiervisi menurutnya dimulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga tindak lanjut. Maka, prinsip dan teknik suoervisi harus dikuasai oleh seorang supervisor.

Banyaknya peserta menjadi tantangan tersendiri. Maka, widyaiswara BDK Surabaya yang juga Instruktur Nasional Penguatan Moderasi Beragama itu menggunakan metode diskusi, penugasan dipadukan dengan simulasi, studi kasus dan pendekatan kelompok.

Pembagian kelompok dengan menggunakan game mencari teman sejumlah angka terakhir yang disebut dalam cerita. Selanjutnya mereka berdiskusi kelompok dan melakukan simulasi supervisi. Ada yang jadi peserta didik, ada yang jadi guru dan ada yang jadi kepala RA.

Antusiasme tampak dari mereka seolah olah mengajar di dunia nyata di depan peserta didik. Hujan di luar tidak menjadi gangguan. Beruntung aula luas, sangat memungkinkan dalam pengkondisian peserta. Kegiatan berakhir pukul 16.00. Mereka tampak puas. Seperti disampaikan peserta dari Tandes, “Materinya sangat mantap”, ujarnya.

Dalam kesempatan itu, diserahkan cindera mata berupa gambar karikatur Kakankemenag, Ketua GOW, Kasi Pendma dan Narasumber. Pada hari kedua, dilanjutkan ‘on jop training’ di tempat tugas masing-masing.

Pewarta : Fahmi
Editor : Tim. YoKersane

Worshop disurabaya oleh sholehuddin

Baca Juga : MASJID DAN PELOPOR MODERASI BERAGAMA

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *