KULIAH PASCA DI ERA KAMPUS MERDEKA

Kemarin lusa pertemuan terakhir kuliah pascasarjana INAIFAS Kencong Jember. Selama ini saya gunakan online, kali ini harus dilakukan secara offlline. Mereka antusias karena sudah lama saya tidak bertemu secara tatap muka. Bahkan, di kelas A ada ‘pesta’ kecil seperti khataman ala pondokan, meski sekadar Ote ote.
Mata kuliah Pengembangan Asesmen Pendidikan dan Pembelajaran. Karena ada dua kelas dengan berbeda latar, maka saya gunakan perlakuan berbeda karena Kelas A khusus untuk guru dan kelas B/C kepala sekolah dan madrasah. Tentu muatan materi saya sesuaikan dengan kebutuhan.
Jika kelas A yang berlatar guru saya fokuskan ke penilaian pembelajaran, Kelas B dan C saya fokuskan asesmen pendidikan atau kelembagaan. Ini relevan dengan era saat ini. Di era kampus merdeka mahasiswa harus mendapatkan layanan sesuai kebutuhan. Artinya, apa yang mereka pelajari sesuai apa yang akan dan sedang dibutuhkan.
Guru membutuhkan teknik asesmen dalam pembelajaran. Mereka mendapatkan materi kuliah mulai konsep penilaian sampai analisis butir soal dan memanfaatkan hasil penilaian. Diskusi juga lebih mengarah pada penilaian pembelajaran.
Sedangkan kepala madrasah membutuhkan identifikasi potensi untuk pengembangan mutu. Karena itu saya gunakan analisis diffrensiasi. Mengevaluasi diri sekolah dan madrasah untuk digunakan sebagai bahan pengembangan program.
Dari sini saya sekaligus mensupport mereka sebagai pimlinan untuk membawa lembaga menjadi sekolah atau madrasah unggul. UAS juga cukup membuat hasil anilisis potensi lembaga. Namanya saja Merdeka Belajar Kampus Merdeka.



Baca Juga : SPIRITUAL LEADERSHIP DI KALANGAN MILITER
Terimakasih Bqpak atas bekal ilmu yang telah diberikan, semoga kami semua dari kelas A bisa mengamalkan sesuai kebutuhan di era modernitas pada saat ini. Salam hangat dari kampus kami Inaifas Kencong Jember.
Sami sami tdz