KURIKULUM MERDEKA & KESIAPAN MADRASAH BERBASIS PESANTREN
Catatan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka di YPI Sunan Ampel Al Muhshini Pare Kediri
Ahad, 5/6, melalui Gus Yusron Ahmad saya diminta Yayasan Pendidikan Islam Sunan Ampel Al Muhshini Semanding Pare Kediri memberikan materi pada Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka Era 4.0. Kegiatan ini diikuti 100 lebih peserta dari guru jenjang Roudlatul Athfal (RA) sampai Madarasah Aliyah (MA).

Kegiatan dibuka oleh ketua Yayasan Gus Yudhofar Ahmad. Dalam pengarahannya, workshop dengan tema era 4.0 sejalan dengan visi lembaga, membentuk insan qurani yang berwawasan imtaq dan ipteks. Tentu hal ini sebagai upaya membekali para santri biar tidak gaptek tanpa meninggalkan nilai Quran.
Di sela-sela pembukaan dilakukan penyerahan cindera mata oleh Kepala MA sekaligus yayasan bidang pendidikan Gus Yusron. Saya sendiri memberikan kenang-kenangan buku. Seremonial pembukaan ditutup dengan doa oleh Gus Yusuf Ahmad, selaku pengasuh pesantren Sirajul Ulum.

Baca Juga : Dharma Wanita pun ikut merasakan gaung Penguatan Moderasi Beragama (PMB)
Dalam kegiatan tersebut saya sampaikan bahwa sejatinya secara aplikatif, madrasah berbasis pesantren lebih siap terutama dalam hal pelaksanaan proyek profil pelajar Pancasila karena sudah melakukan. Bahkan di pesantren melebihi standar 20 persen yang dipersyaratkan.
Sebagai contoh, ketika saya melewati jalanan dan Dalem Gus Yusron menuju kompleks pesantren, saya melihat para santri sedang kerja bakti (ro’an). Hal ini sudah bisa dikategorikan goting royong dalam indikator profil pelajar Pancasila. Jika ini dibuat sebuah proyek, tentu sangat memungkinkan.

1 Respon
[…] Baca Juga : KURIKULUM MERDEKA DAN KESIAPAN MADRASAH BERBASIS PESANTREN […]