MADRASAH BANYUWANGI SIAP SUKSESKAN IKM

Spread the love
Bersama Kepala Kantor Kemenag Banyuwangi H. Amak, Kasi Pendma, para panitia dan peserta Workshop IKM
Bersama Kepala Kantor Kemenag Banyuwangi H. Amak, Kasi Pendma, para panitia dan peserta Workshop IKM

Kebijakan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) mendorong lembaga pendidikan segera meresponnya. Termasuk dalam hal ini madrasah ibtidaiyah di Banyuwangi.

Bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, Senin-Selasa (4-5/7), sebanyak 90 guru Madrasah Ibtidaiyah mengikuti kegiatan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka bagi guru Madrasah Ibtidaiyah kelas 1 dan kelas 4.

Sebanyak 90 guru tersebut berasal dari 18 Madrasah Ibtidaiyah yang ada di Banyuwangi baik negeri maupun swasta yang pada tahun pelajaran 2022-2023 terpilih sebagai madrasah pelaksana kurikulum merdeka.

Dalam sambutannya Kepala Seksi Pendidikan Madrasah H. Dimyati, yang mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kab.Banyuwangi mengatakan bahwa dari 80 madrasah yang mengajukan penerapan kurikulum merdeka hanya 54 madrasah yang mendapatkan rekomendasi dari pusat untuk mengimplementasikan kurikulum merdeka pada tahun ini, terdiri dari 18 MI selebihnya dari MTs dan MA.

Madrasah siap sukseskan IKM untuk Lembaga pendidikan
foto: Dr. H. Sholehudin M.Pd.I

Baca Juga : Implementasi Kurikulum Merdeka

H. Amak berharap ada beberapa madrasah di Banyuwangi yang bisa menerapkan kurikulum merdeka baik yang penuh maupun modifikasi. “Jangan takut salah untuk hal-hal baru”, demikian kata mantan Kasubbag TU Kemenag Kota Surabaya itu.

M. Haris Jamroni, Ketua panitia juga berharap dari kegiatan ini peserta paling tidak bisa memahami ruh Kurikulum merdeka. Karena itu, kegiatan ini harus dilakukan secara offline. Sebelumnya menurutnya sudah dilakukan secara online.

Saya selaku widyaiswara yang dipercaya dalam kegiatan tersebut mengurai dari konsep Kurikulum Merdeka. Proyek Pelajar Pancasila sebagai ruh tidak ketinggalan. Selanjutnya saya ajak mereka praktik secara mandiri memetakan Capaian pembelajaran ke dalam Tujuan Pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP).

Pada hari kedua, saya membahas Modul Ajar (MA). Kali ini saya terapkan secara berkelompok. Ternyata antusiasme mereka cukup tinggi. Hal itu dilihat dari pertanyaan dan inginnya dikoreksi setiap kelompok. Bahkan hamoir semua minta ditanda tangani dan minta foto bersama kelompok.

Di akhir sesi, perwakilan peserta memberikan testimoni. Dia merasa banyak hal didapatkan dari kegiatan ini terutama dari sisi filosofi dan teknis. Mereka menilai kegiatan ini sangat bermanfaat. Maka, ucapan terima kasih yang tak henti-hentinya disampaikan kepada panitia dan narasumber. Dia siap melaksanakan di madrasahnya.

foto: Dr. H. Sholehudin M.Pd.I

Mungkin Anda juga menyukai

2 Respon

  1. 07/07/2022

    […] Baca juga : Kebijakan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) […]

  2. 07/08/2022

    […] Baca Juga : Kebijakan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) […]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *