MENARA MAS DAN FILOSOFI ASMAUL HUSNA
Wisata tidak harus jauh, salah satunya Wisata Menara. Hari ini Rabu (16/3) masih ada sisa bonus DL di Bojonegoro. Kesempatan ini saya manfaatkan nuruti Abil berwisata Menara Masjid Al Akbar Surabaya (MAS). Sudah lama dia ingin naik menara.


Kami bertiga disambut penjaga, namanya mad Langgeng. Tiket pengunjung 7000 untuk dewasa, 5000 untuk anak-anak. Kami dipandu nombol untuk sampai puncak. Ada angka 1, 2, dan 3 di tombol. Tetapi untuk sampai puncak langsung ke tombol 3.

Tinggi menara 99 meter, menunjukkan makna Asmaul Husna. Dengan membutuhkan waktu 1 menit 7 detik, kita sampai puncak menara. Dari puncak akan tampak panorama Kota Surabaya, Sepanjang, dan kawasan pintul tol Waru.

Kepadatan lalu lintas tol Surabaya-Waru yang indah, Kubah MAS, Kantor PWNU dan sekitar, serta Gereja Katolik yang bersebelahan dengan masjid juga terligat jelas. Manusia juga tampak kecil.


Waktu berada di puncak sejatinya 15 menit jika hari libur. Karena hari kerja dan tentu sepi, kami diberi kesempatan menikmati pemandangan Kota Surabay sepuas-puasnya. Hampir 25 menit kami berada di puncak menara, karena sudah cukup kami turun. Caranya juga unik, ada bel, pertanda ingin turun. Lalu Mas Langgeng menjemput ke atas dan kembali menampingi turun.

Jika menelaah Asmaul Husna sebagai nama Allah yang baik. Dari puncak menara kita bisa merenungi betapa Allah memberikan anugerah alam, memberikan kasih sayang untuk semua makhluk dan menggerakkan kehidupan di muka bumi. Manusia juga tampak kecil di hadapan Allah yang Maha Besar. Maha Suci Allah yang Menciptakan alam semesta beserta isinya.