Dibuka Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan, ToT IKM dan PMB Digelar

Spread the love
Pembuakaan ToT & IKM di jakarta

Jakarta, YoKersane.
Bertempat di Kampus Pusat Pendidikan Pelatihan Teknis Pendidikan dan Keagamaan Kementerian Agama digelar Training of Trainer (ToT) Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dan Penguatan Moderasi Beragama. Kegiatan berlangsung pada 6-11 Nopember 2022. Diikuti 90 orang peserta dibagi menjadi tiga angkatan, dua angkatan IKM dan satu angkatan PMB.

Menurut panitia pelaksana Efa Ainul Falah dalam laporannya mengatakan, para peserta berasal dari Balai Diklat Keagamaan dan Loka Diklat se-Indonesia. Khusus ToT MB selain dari BDK dan loka juga ada utusan dari beberapa Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKIN).

Sementara itu, atas nama Direktorat Pendidikan Madrasah khususbya Subdit Kurikukum Imam Bukhori menegaskan bahwa dunia pendidikan saat ini menghadapi tantangan yang berat. “Dalam menghadapi tantangan di jamannya, kurikulum harus menyesuaikan dengan tantangan itu”, ujarnya.

Baca Juga :

ISNU Sidoarjo Bentuk PAC Prambon

Menurutnya, anak harus siap, tidak sekadar menghadapi tapi juga mempengaruhi perubahan. Salain itu, kurikulum tidak sekadar merubah administrasi tapi bagaimana guru mengajar dan siswa belajar. Yang tidak kalah penting bagaimana suasana batin dalam belajar sehingga mampu mengubah perilaku peserta didik.

Terkait perubahan kurikulum, Widyaiswara sebagai bagian penting dalam perubahan itu. Karena itu, KSKK bekerja sama dengan Pusdiklat untuk bersama melakukanp erubahan. “Dalam menghadapi para guru mohon ditelateni. Tekankan perubahan di kelas, bukan di administrasi”, pungkasnya.

Sementara itu Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Kemenag RI, H. Mastuki yang mengawali sambutan pengarahannya dengan pantun menyatakan, bahwa era sekarang adalah era kolaborasi dan sinergi. Mantan Kepala Pusat Registrasi dan Sertifikasi Halal Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) itu menegaskan pentingnya titik awal. “Start mempengaruhi proses berikutnya” ujarnya.

Berkaitan dengan ToT Moderasi Beragama, Mastuki menyampaikan selamat kepada para peserta, “Selamat bergabung menjadi (calon) traner moderasi beragama. Ini menjadi program unggulan selain program lainnya. Kemenag menjadi pioner dan ujung tombak dari gerakan besar. Komitmen kebangsaan menjaga NKRI. Agama menurutnya harus menjadi basis keindonesiaan dan keberagaman. Keberagaman di Indonesia menjadi model dalam kehidupan berkebangsaan di dunia.

Sementara itu, Rasyidi mewakili Pokja MB menyatakan, bahwa berdasarkan KMA 93 No. 2022, menjadi landasan dalam penyelenggaraan penguatan MB. Sampai saat ini sudah 11.448 alumni pelatihan dari 308 kegiatan dari Sosialisasi hingga Pelatihan Instruktur Nasional.

Dia menambahkan, pada 2023, PMB sudah menyasar lintas kementerian dan lembaga. Tentu ini akan menjadi tugas yang ringan bagi para instruktur dan fasilitator. Maka ToT MB ini menjadi amat penting dalam memperkuat penyelenggaraan PMB.

Dalam ToT ini sebagai narasumber untuk Moderasi Beragama berasal dari Instruktur Nasional PMB. Pak LHS, Prof. Sahiron dan Gus Alek, Staf Khusus Menag juga memberikan materi. Sedangkan untuk Kurikulum Merdeka melibatkan Tim Pengembang Kurikulum KSKK. Direktur KSKK Prof. Ishom juga menyempatkan hadir memberikan materi kebijakan kurikulum merdeka di madrasah.

Pembuakaan ToT & IKM di jakarta
Pembuakaan ToT & IKM di jakarta

Baca Juga :

ZENITA RAMADHANI RAIH MEDALI PERUNGGU

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan