MATSMAKET: DARI KEPEMIMPINAN PARTISIPATORIS MENUJU MADRASAH UNGGUL BIAYA RINGAN

Spread the love

Sholehuddin*

Hari Jumat utamanya pagi biasanya saya hindari kegiatan luaran. Hal ini saya lakukan agar tidak mengganggu jadwal khutbah. Tapi, tidak dengan Jumat (6/10) lalu. Saya harus lakukan karena sudah lama janjikan Ust. M. Ainur Ridlo Kepala Madrasah Tsanawiyah (MTs) Ma’arif Ketegan (MATSMAKET) Tanggulangin untuk bisa hadir di lembaganya.

Saya diminta membersamai para dewan guru dan tendik dalam Personal Branding dan Publikasi Ilmiah. Saya mengajak para guru mencitrakan diri (personal branding) melalui aktifitas sosial, prestasi, tulisan atau nilai-nilai positif lain. Citra diri harus dilakukan secara konsisten, bukan dibuat buat, tetapi sudah menjadi kultur sehingga orang mudah menebak.

Hal penting dalam citra diri adalah selain fokus pada profesi yang digeluti juga perlu menampilkan keunikan-keunikan yang tidak dimiliki orang lain. Setiap manusia mempunyai kelebihan (kullu syai’in maziyah). Tugas individu adalah mencari dan menemukan kelebihan itu.

Saya melihat di MATSMAKET di bawah kepemimpinan Ust. Ridlo sangat terbuka. Dia memberikan kesempatan kepada setiap guru dan tendik untuk berekspresi dan berpartisipasi mengembangkan madrasah. Upgrading ini sejatinya salah satu cara memberikan peluang kepada para guru berekspresi.

Salah satunya dengan menulis. Para guru diharapkan bisa menuangkan segala pemikirannya melalui tulisan. Selain tulisan bisa juga dilakukan dengan quotes sebagai upaya kampanye kebaikan. Inilah yang saat ini dilakukan warga madrasah.

Tidak hanya itu, madrasah ini sudah dilengkapi dengan sarana potcast. Dengan sarana ini, guru dan peserta didik bisa membranding diri. Saya sendiri membuktikan, begitu cepatnya tanpa menunggu berhari hari, pagi siaran, sore sudah rilis. Sebelumnya Kakankemenag dan Ketua LP Ma’arif juga pernah masuk potcast MATSMAKET.

Kecepatan kerja ini tidak lepas dari ‘tangan’ terampil tenaga-tenaga muda yang profesional. Mereka diberikan peran penting untuk mengelola studio potcast. Dengan host yang multitalenta, Arinil Haq Salsabilah, guru MATSMAKET dengan follower tidak kurang 40 ribuan berkat cover salawatnya itu, kami dipandu diskusi bersama kepala madrasah dengan baik.

Melalui Personal Branding diharapkan mengangkat nama lembaga. Artinya personal branding sejatinya bermuara pada branding lembaga. Dengan demikian akan menaikkan bargaining baik secara indifidu maupun lembaga.

Excellent bukan sekadar jargon

Madrasah ini mempunyai jargon “Execellent, madrasah biaya ringan namun istimewa dan luar biasa”. Madrasah dengan berbagai keunggulan ini bukanlah madrasah dengan biaya ‘wah’. Malah jauh dari kata mahal.

Meski dengan biaya ringan, madrasah ini memberikan layanan pendidikan lebih yang tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan. Para peserta sidik diberikan kesempatan mengekapresikan segala kemampuannya. Mulai berbagai lomba kreatifitas seperti orasi, pidato bahasa jawa, jingle Matsmaket, video 5M hingga literasi. Beberapa peserta didik sudah menghasilkan karya buku novel dan ontologi.

Baca Juga : PROGRAM BACA KITAB KUNING DI MTs AR ROSIDIYAH

English Area dan keagamaan sebagai program unggulan

Beberapa tahun terakhir, MATSMAKET menetapkan program unggulan berupa bahasa Inggris. Bahasa Inggris menjadi perhatian penting. Indikasinya adalah dengan diresmikannya English Area atau kawasan bahasa Inggris oleh Kepala Kankemenag Kab. Sidoarjo tepat di Harlah Ma’arif beberapa waktu lalu.

Kawasan ini menjadi bi’ah atau lingkungan wajib berbahasa Ingris. Madrasah ini menggandeng salah satu lembaga ternama untuk pengembangan program. Program bahasa ini dikemas dengan enjoy dan menyenangkan sehingga peserta didik menikmatinya.

Selain program bahasa, ada juga program keagamaan. Misalnya, kelas 7 peswryaxdidik diberikan materi ‘Aqidatul Awwam’. Sedangkan kelas 8 diberi materi Fiqih ‘Mabadiul Fiqhiyah’. Adapun kelas 9 mereka diberi materi akhlaq ‘Alala. Dengan muatan lokal keagamaan, peserta didik terbiasa dengan memhkis huruf pegon dan hafalan layaknya pesantren. Pembiasaan amalan Aswaja sudah pasti menjadi menu harian peserta didik dan para guru.

Dengan biaya ringan, segmentasi para peserta didik adalah dari kalangan menengah ke bawah. Meski demikian, dengan makin meningkatnya kepercayaan masyarakat, tidak sedikit para orang tua kelas menengah ke atas mempercayakan pendidikan putra-putrinya ke lembaga ini.

Ada fenomena menarik, madrasah ini sering menerima limpahan murid pindahan dari pesantren ternama. Karena tidak ‘kerasan’, para ortu menitipkan anaknya ke madrasah ini. Alasannya sederhana, MATSMAKET dinilai serasa pesantren.

Madrasah unggul sudah menjadi cita cita bersama di lingkungan LP Ma’arif. Ini juga tidak lepas dari ide besar Ma’arif Sidoarjo bersama Ikatan Sarjana NU Sidoarjo tahun 2018. Saat itu ‘dua anak’ NU pernah menggagas Workshop peningkatan mutu menuju madrasah unggul. Tentu dalam tataran praktis setiap madrasah memiliki gaya dan kekhasan masing-masing.

MATSMAKET merupakan salah satu contoh madrasah yang dikelola secara partisipatoris menuju madrasah unggul dengan biaya ringan. Upaya ini membuahkan hasil. Prestasi peserta didik sudah mulai tampak baik akademik maupum non akademik. Yang terbaru salah satu peserta didik juara 2 MTQ kabupaten  Sidoarjo dan 5 besar nasional bidang sains.

*Dr. H. Sholehuddin, M.Pd.I adalah Widyaiswara BDK Surabaya, Ketua ISNU Sidoarjo dan Bid. Madrasah Unggul PW LP Ma’arif Jawa Timur.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan