MADRASAH BISA: HADIRKAN KABAN DIKLAT, BKMS JOMBANG GELAR WORKSHOP BRANDING MADRASAH UNGGUL
Kegiatan Workshop Branding Madrasah Unggul yang digagas oleh Badan Koordinasi Madrasah Tsanawiyah Swasta (BKMS) Kab. Jombang disambut antusias oleh para peserta. Workshop ini dilaksanakan pada hari Ahad, (25/9/2022) di Madrasah Al Hikam Jombang, diikuti oleh 115 madrasah anggota BKMS se-Kabupaten Jombang.
Kali ini BKMS menghadirkan Nara Sumber Prof. Dr. Amien Suyitno, M.Ag, Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI dan Dr. Sholehudin, M.Pd.I dari Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya, dan dibuka oleh Dr. Taufiqurrahman, M.Ag, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jombang. Hadir pula Kasi Pendidikam Madrasah Arif Haqiqi.
Plt. Ketua BKMS, Maftuhah Mustiqowati, M.Pd yang biasa disapa bu Ika dalam sambutannya menyampaikan bahwa Madrasah harus menjadi yang terdepan dalam mencerdaskan anak bangsa, karenanya madrasah harus terus bergerak menjadi madrasah unggul melalui kekhasannya masing masing untuk menyiapkan anak didik kita memasuki Indonesia emas Tahun 2045
Baca Juga : LULUSAN SARJANA ASWAJA BERKARAKTER DAN SARJANA BERKARAKTER ASWAJA SEBAGAI VALUE
Dr. Taufiqurrohman dalam sambutannya juga menekankan, madrasah harus terus ikhtiar dan berusaha sekuat tenaga untuk mewujudkan madrasah unggul. Caranya dengan melibatkan semua stakeholder.
Prof. Amien Suyitno memberikan tips cara mudah membranding madrasah unggul adalah dengan cara tampilkan ciri khasnya. Selanjutnya menurut pria kelahiran Tulungagung itu perlu terus dikawal. “Branding harus lakukan dengan istiqomah sehingga hasil pekerjaan kita akan membuahkan kenikmatan” tutur mabtan Direktur Diktis itu.
Beliau juga mengapresiasi kegiatan workshop yang diselenggarakan BKMS, karena Madrasah Swasta harus percaya diri, terus belajar mewujudkan cita cita mulia para pendiri.
Tak kalah menariknya materi yang diberikan nara sumber dari Balai Diklat Keagamaan Surabaya Sholehuddin. Bidang sekolah Unggul PW Ma’arif Jawa Timur itu memgurai materi dari Mendesain madrasah unggul dan efektif. Caranya diawali dengan mengalisis Diferensiasi unyuk memunculkan keunggulan baru.
Selanjutnya materi School/madrasah Branding. Branding madrasah dilakukan setelah menemukan keunggulan. Tidak lupa diawali dari sederhana. Misalnya motto yang singkat tali penuh makna. Misanya, MTs A, “sekolah sang juara”. Begitu pula logo lebih simpel, seragam sekolah menarik.
Program juga harus dipilih sesuai kebutuhan tetapi berbeda dengan lembaga lain, bukan jiplak. Dan, yang tidam kalah penting menurut Ketua ISNU Sidoarjo itu, jangan lelah memanfaatkan media sosial mulai Facebook, instagtam, hingga website. “Saya siap membranding sekolah bapak ibu melalui web saya”, ujar ketua BP3M NU H. Ruqoiyah Sepanjang tersebut.
Antusiasme peserta sangat tinggi. Terbukti mereka tidak beranjak dari tempat duduknya hingga pukul 16.00 WIB, pafahal di jadwal hibgga pukul 15.00. Mereka rupanya memiliki semangat tinggi untuk memajukan madrasah.
