LP Ma’arif, TPQ dan Jamiyahkan yang Terserak
Catatan Hal BI Halal Korbin TPQ Ma’arif Kec. Ngoro Kab. Mojokerto

Spread the love
Hal BI Halal Korbin TPQ Ma'arif Kec. Ngoro Kab. Mojokerto

Sholehuddin*

Halal Bi Halal di Ponpes Sabilillah Watusari Waton Gedong Ngoro Mojokerto (Kamis, 18/5) lalu menyisakan sesuatu yang menarik. Pasalnya event ini digelar oleh Koordinator Pembina (Korbin) Taman Pendidikan Al- Qur’an (TPQ) LP Ma’arif Kec. Ngoro. Bagi saya ini menarik, sebab selama ini yang saya ketahui LP Ma’arif sulit menyatukan lembaga pendidikan Al-Qur’an dengan latar metode yang berbeda itu.

Menurut Ust. Kasiadi, ada lima metode berbeda yang tergabung dalam Korbin. Itu pun masih ada satu yang belum bergabung. Tapi bagi saya ini hal positif dan menarik untuk dipelajari dan menjadi inspirasi dalam berjamiyah.

Menjamiyahkan lembaga pendidikan Al-Qur’an penting dilakukan di tengah pusaran politik organisasi. Massa guru TPQ tidak sedikit jumlahnya. Ini sangat strategis dan seksi. Dengan jumlah ratusan bahkan ribuan, guru-guru TPQ memiliki posisi tawar (bargaining possition) tinggi. Mereka secara ‘de facto’ adalah warga NU, tapi ‘de Jure’ belum banyak terakomodir di jamiyah NU.

Karena itu Nahdlatul Ulama (NU) melalui lembaga terkait perlu melakukan langkah-langkah kongkrit dalam mengakomodir mereka. Tentu tidak mudah menjamiyahkan organisasi yang sudah mapan apa lagi jika ditumpangi kepentingan politik. Maka, harus menanggalkan ego sentris demi kebaikan dan kemaslahatan bersama. Bukankah NU memiliki prinsip maslahah ammah?. Ini sebagai modal dasar dalam menyatukan lembaga-lembaga yang belum terjamiyahkan.

Halal Bi Halal dihadiri tidak kurang 200-an guru TPQ beserta kepala. Tampak hadir di TPQ yang dikelola oleh Ust. Agus Mashuda tersebut seperti Kyai Tarmadi, sesepuh yang juga mertua Ust. Mashuda. Kyai Mualllimin, Ketua Lembaga Aswaja NU Center Kab. Mojokerto dan juga Ust. Kasiadi, penyuluh agama sekaligus Korbin TPQ Kec. Ngoro Mojokerto. Saya menghadiri acara sekaligus diminta memberikan motivasi kepada para guru TPQ. Dalam kesempatan itu ada ustazah yang beruntung mendapatkan sekadar hadiah karena bisa menebak irama dari bacaan Al-Qur’an yang saya baca.

*Dr. H. Sholehuddin, M.Pd.I adalah Ketua ISNU Sidoarjo dan Bid. Sekolah Unggul PW Ma’arif Jatim.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan