AL QURAN DAN MASJID DALAM BINGKAI PELATIHAN DI BULAN BERKAH

Spread the love

Catatan Pelatihan Quran Hadis MA dan Teknis Manajemen Kemasjidan

Sejak pekan lalu (6-8/4), Balai Diklat Keagamaan Surabaya menggelar beberapa pelatihan secara blended (tahap online). Di antara Pelatihan yang digelar adalah Guru Mapel Al Quran Hadis MA dan Pelatihan Teknis Manajemen Kemasjidan.

Tiba waktunya tatap muka (offlline). Sejak Senin-Kamis (11-14/4) kegiatan berjalan Kegiatan dibagi menjadi dua, satu di Hotel Sahid Surabaya, satunya di Kampus STESIA.

SANAD KEILMUAN GURU AL QURAN & GURU MAPEL QURAN HADIS

Hari Senin (11/4) saya berkesempatan sapa guru Qurdis MA secara offline di Sahid Surabaya. Swbelum melanjutkan materi Analisis Materi Esensial, spontanitas terbesik pertanyaan saya ajukan, sudah punyakah sanad keilmuan mengajar Quran Hadis. Ternyata dari 30 orang 3 orang punya sanad. Lumayan masih ada.

Saya katakan bagi yang belum punya tidak perlu khawatir. Sambil kelakar setelah ini bapak ibu sudah bersanad, karena saya punya sanad dari guru saya Kyai Mustain dan Kyai Badrus. Kyai Mustain berguru kepada kyai mufid urutan 32, berarti saya 33, bapak ibu 34.

Saya pun melanjutkan mata pelatihan Analisis Materi Esensial setelah sebelumnya sudah saya sampaikan secara online. Selain mengaitkan Urgensitas, Ketersambungan, Relevansi, dan Keterpakauan, kali ini saya tekankan pada muatan Moderasi Beragama. Tema-tema materi memiliki muatan moderasi beragama.

Berikutnya Selasa, (12/4) Metode Pembelajaran Al Quran- Hadis. Dalam hal ini saya perkenalkan model dan strategi pembelajaran. Learning Start with Question, snawball throwing, bingo, dan sebagainya. Sebelumnya saya minta menyimak rekaman suara saya pada saat jadi imam di salah satu masjid di Kruan.

Yang menarik, ada pertanyaan dari peserta, apa rahasia kok bisa seperti sekarang. Pertanyaan yang sulit saya jawab. Intinya semua sudah menjadi takdir, saya tinggal menjalani. Di kelas ini berlangsung hingga pukul 09.45.

Jam 10.00 geser ke STESIA. Di sini saya bertemu dengan para takmir masjid. Pelatihan Teknis Manajemen Kemasjidan termasuk istimewa, sebab seluruh peserta swasta. Selama ini peserta swasta melibatkan Penyuluh Non PNS. Saya mengampu mata pelatihan Manajenen Dewan Kemakmuran Masjid dan Pembinaan Remaja Masjid.

Rabu, 13/4 saya kembali ke kelas Qurdis dengan materi penilaian. Penilaian ini membahas teknik penilaian dan mengelokanya. Kegiatan berakhir pada Kamis, 14/4.

Kedua jenis pelatihan tersebut merupakan dua di antara beberapa pelatihan yang digelar. Dengan mengangkat core Al Quran dan masjid, bagi saya berkah di bulan Ramadan. Sebab, keduanya saling terkait. Ramadan adalah bulan Al Quran. Sedangkan masjid menjadi sentral kegiatan umat Islam bernansa Qurani. Masjid sebagai pusat pengejawantahan nilai-nilai Al Quran.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan