MENULIS ITU …. SESUATU BANGET

Mariana Yogawati*

Menulis itu sesuatu banget bagi saya. Sudah banyak event yang saya ikuti akan tetapi selalu stuck atau macet seusai menulis judul. Dan, seringkali hanya berhenti dalam penulisan judul

Setiap ada kumpulan penulis pemula, selalu bersemangat untuk hadir, ikutan gabung dan akhirnya berakhir hanya sebagai silent rider. Kejadian seperti ini tidak hanya berulang satu kali, dua kali akan tetapi berkali kali.

Alhamdulillah… Di event kali ini, saya diberi kesempatan bergabung dalam Pelatihan Jarak Jauh Karya Tulis Ilmiah (PJJ KTI) yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Kegamaan Surabaya Jawa Timur.

Awalnya ketika mendengar ada tugas harus membuat tulisan, waah… bisa gak yaa… Dan, pasti di saat itu akan muncul ide bertebaran yang berakhir dalam daftar judul tulisan yang akan saya buat. Akhirnya… Itupun semua berakhir sama seperti sebelumnya. Ya begitulah… Terhenti hanya pada deretan tulisan judul.

Akan tetapi saya terus mencoba menuliskan yang saya rasakan, keinginan yang menggebu-gebu dengan ditemani semangkok rasa mengingat kenikmatan-kenikmatan yang akan dirasakan oleh seorang penulis ketika menulis. Demikian yang sudah disampaikan oleh para pemateri PJJ KTI yang luar biasa, yaitu ibu Muhimmatul Kibtiyah dan Bapak Sholehudin. Beliau semua adalah inspirator saya dalam mencoba agar bisa menuangkan asa dan rasa serta semangat dalam bentuk prasasti kehidupan mengawali sebuah tulisan.

Tulisan yang kita buat akan menjadi peninggalan abadi, menjadi sebuah prasasti yang akan terus bisa dinikmati para pembaca kapanpun dan dimanapun penikmat tulisan berada. Begitulah salah satu pesan bermakna yang selalu beliau berdua sampaikan. Dan akhirnya…. This is it… begitulah yang disampaikan oleh Chef Cantik Farah Quinn ketika berhasil menyajikan hidangan penuh kenikmatan.

Demikian pula Chef Bara dengan kata Taraaaa… kata khasnya ketika menyajikan hidangan yang penuh dengan cita rasa ditambah untaian kata penuh makna.

This is it… Taaaraaa….

Baca Juga : MOVE ON, BEGITU SULITKAH?

Inilah saya yang dengan keterbatasan saya berusaha melecut semangat agar bisa meninggalkan prasasti kehidupan abadi yang tak pernah lekang oleh waktu dan usia dengan kekuatan inspirator dunia manusia paripurna bahwa menjadi seorang yang bermanfaat bagi orang lain adalah sebaik-baik manusia.

Maka… mau menjadi apa dan bagaimana adalah sebuah pilihan bebas yang semuanya ada di tangan kita dan masing-masing pasti ada konsekuensinya.

Semoga tetap semangat dan istiqomah menebar kemanfaatan. Aamiin ya Robbal Alamiin.

*Mariana Yogawati adalah Guru MTsN 2 Kota Malang