NGAJI PUBLIC SPEAKING

Spread the love

BERSAMA MDS RIJALUL ANSOR GP ANSOR SIDOARJO

Sebuah kehormatan bagi saya selaku Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Sarjana NU (PC ISNU), dipercaya Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS) Rijalul Ansor GP Ansor Sidoarjo memberikan materi Public Speaking di depan peserta Pelatihan Kader Dasar(PKD) dan Dirosah Ula 1. Kegiatan dipusatkan di Ponpes An-Nafi’iyah Tulangan Sidoarjo pada 26-27/3/22. Saya kebagian mengisi materi pada Ahad pagi, 27/3/22.

Saya merasakan semangat luar biasa dari peserta, mulai dari Lagu hingga tepuk Rijalul Ansor. Yang tidak kalah menarik tatkala laporan kesiapan dari ketua kelas kepada narsum. Saya jadi teringat pelatihan prajab di Balai Diklat yang biasa laporan sebelum materi dimulai.

Mengawali sesi, saya minta salah satu peserta mencoba berbicara di depan kelas. Dengan segala kemampuannya peserta dari Waru ini pidato dengan tema Ramadan. Memang sengaja hal ini saya lakukan untuk memberikan contoh bagaimana tampil di depan orang banyak. Sebagai apresiasi, dia saya beri hadiah buku.

Dalam sesi ini saya tidak terlalu banyak sampaikan teori, tapi lebih banyak cerita dari pengalaman menjadi seorang Trainer, guru, hingga penceramah yang sudah tentu profesi ini mengandalkan keterampilan dan seni berbicara. Maka saya sampaikan, bahwa data itu penting untuk mempertajam materi yang akan kita sampaikan. Semakin banyak data, semakin kuat argumentasi kita.

Sesuai istilah, bahwa public speaking yang berarti berbicara di depan khalayak umum, atau seni berbicara, ada juga menyebut pidato, maka diperlukan persiapan yang terutama bagi pemula. ‘Grogi’ itu biasa. Maka, diperlukan tips menghilangkan ‘grogi’. Misal menyapa peserta, baca salawat, senam otak, dan tidak menatap pandangan mata, tapi kening.

Kegagalan seorang orator, apabila audien tidak respek, ngantuk, ngobrol dengan temannya, guyon tapi tidak ada yang tertawa, keluar masuk ruang dengan berbagai alasan. Jika demikian terjadi perlu dilakukan upaya menarik perhatian audien. Misal memanggil peserta, yel yel, salawat, atau lainnya.

Agar sukses bebicara di depan publik, perlu dilakukan persiapan, catatan kecil berupa outline, gunakan bahasa sendiri, fokus pada masalah, buat komunikasi dua arah, selipi dengan sedikit humor, dan buat kesimpulan. Yang tidak kalah penting, hindari kesan kurang baik, misal ‘ngupil’, garuk garuk kepala, tangan masuk saku celana, dan terlalu mengucap ‘e e e’, dan lainnya. Kancing baju dan resliting, pastikan semua aman.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan