MENJAGA KEBERLANGSUNGAN DENGAN MENULIS

Spread the love

 

Anissatus Sholikhah*

MTs Al-Ittihad Poncokusumo Malang

Alhamdulillah kali ini saya berkesempatan mengikuti Pelatihan Jarak Jauh yang diselenggarakan oleh BDK Surabaya. Saya tergabung di kelas Pelatihan KTI bagi Guru MTs Angkatan II tahun 2022. Berbeda dengan Ibu Susmintari Dwi, SPd sang ketua kelas yang tiga tahun terakhir mengikuti PJJ maka ini kesempatan saya berikutnya setelah terakhir mengikuti pelatihan yang diselenggarakan BDK Surabaya tahun 2014.

Bersyukurnya juga saya terpilih di kelas Pelatihan KTI sebuah materi yang saya belum menguasai. Sebelum-sebelumnya jika belajar menyusun KTI mentok di bab I tidak berlanjut ke bab II karena sedikitnya bekal yang saya punyai.

Ketika materi Building Learning Commitment, ibu narasumber yaitu Ibu Muhimmatul Kibtiyah, S.HI, M.Si ingin mengetahui karya yang telah dihasilkan peserta saya malu untuk menyampaikan. Mengapa, karena karya yang saya susun berupa buku bebas. Apalagi setelah menerima materi karya tulis ilmiah di pelatihan ini betapa buku yang saya susun tidak memenuhi kriteria sebuah karya yang ilmiah.

D:\ASN\2022\PKB\PJJ\FOTO\WhatsApp Image 2022-07-23 at 13.55.10.jpeg

Tetapi saya tidak berkecil hati. Apalagi ketika membaca sebuah kalimat di akhir salah satu bahan tayang KTI Bu Kibti yaitu Umur Bisa Jadi Terbatas. Ciptakan Keberlangsungan dengan Menulis, yang saya jadikan judul artikel ini. Saya menjaga keberlangsungan sebagai guru DPK di MTs Al-Ittihad Poncokusumo Malang dengan menulis pengalaman saya selama dua belas tahun bersama segenap civitas Matsahad (singkatan MTs Al-Ittihad) di buku Matematika ala Anis dan pengalaman pembelajaran di masa berdamai dengan Covid-19 dalam buku Ketika Online Jadi Pilihan.

D:\ASN\2022\PKB\PJJ\FOTO\WhatsApp Image 2022-07-27 at 07.13.55.jpeg

Semoga setelah pelaksanaan pelatihan ini, saya bisa menulis lagi yang lebih baik. Utamanya, saya bisa menulis karya tulis yang ilmiah.

* Anissatus Sholikhah adalah MTs Al-Ittihad Poncokusumo Malang dan peserta PJJ KTI Guru MTs Angk. II Balai Diklat Keagamaan Surabaya Tahun 2022

Baca Juga : Melalui APWI tidak sekadar mengangkat derajat (widyaiswara)

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan