Public Speaking, Seberapa Penting bagi Harakah Jamiyah?

Spread the love

Catatan ToT ISHARI Kab. Mojokerto dan Madrasah Da’i MDS PAC Waru

Ishari Mojokerto


Sholehuddin*

Public Speaking (PS) menjadi isu penting dalam dua hari kala itu. Tepatnya pada Training of Trainer (ToT) Ikatan Seni Hadrah Indonesia (ISHARI) Kab. Mojokerto yang digelar di Villa Sahetapy (Sabtu, 25/2) dan Madrasah Da’i Majelis Dzikir dan Salawat (MDS) Rijalul Ansor PAC Waru Sidoarjo di Masjid Janti (26/2).

Semula masih bertanya dalam benak saya. Apa hubungannya PS dengan seni hadrah. Jika Rijalul Ansor memang diarahkan menhadi da’i, tentu harus mampu berkomunikasi di depan piblik. Tapi Ini ISHARI, di mana komunikasinya?. Setelah berdiskusi dengan panitia kesimpulannya, dengan ToT para peserta diharapkan bisa memberi pengantar dan bisa menjadi pelatih hadrah tang baik. Maka, materi saya arahkan juga pada trainers skill.

Public speaking, yang lebih dikenal dengan seni berbicara di depan umum, memang sangat dibutuhkan bagi seorang aktifis. Sebab, mereka selalu berhadapan dengan masyarakat dan dituntut mampu berkomuniksi dengan mereka. Tujuannya agar apa yang menjadi pesan bisa diterima oleh masyarakat. Jika dai adalah pesan agama, sedangkan pelatih ISHARI pesannya adalah kemampuan berhadrah.

sholehuddin menerima piagam dari ishari mojokerto

Baca Juga : KKG PAI SD Tulungagung Gelar IKM

Agar bisa menjadi komunikator dan pelatih yang sukses, harus memerhatikan beberapa hal seperti materi, media, metode, audien atau peserta dan komunikator sendiri. Materi harus dikuasai dengan baik. Untuk materi hadrah ada empat, yaitu rodat, kecrek, terbang dan salawat termasuk rowi. Sedangkan materi dakwah sebaiknya mengambil tema-tema yang update.

Saat ini tantangan jamiyah adalah upaya pihak tertentu melemahkan trust umat kepada NU, Kyai NU dan Struktural NU. Maka, gerakan dakwah harus menjawab itu. Hadrah dan pidato memiliki peran penguatan jamiyah dengan kominikasi masing-masing.

*Dr. H. Sholehuddin adalah Kerua PC ISNU Sidoarjo, aktifis dakwah dan muhibbin seni hadrah.

ishari mojokerto bersama sholehuddin

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan