Mengenal MTs dan MA Miftahul Ulum: Pusat Pendidikan Berbasis Mujahadah

Spread the love
"Menggali Akar Pendidikan di Menganti Gresik: MTs dan MA Miftahul Ulum"
Kehadiran MTs dan MA Miftahul Ulum di Menganti Gresik adalah cerminan dari perjuangan dan dedikasi dalam menyediakan pendidikan berkualitas. Ingin tahu lebih banyak tentang lembaga pendidikan yang berdiri di bawah naungan Yayasan Mujahadah Miftahul Hidayah? Saksikan momen-momen istimewa dalam galeri foto ini.

Sholehuddin (Widyaiswara BDK Sby dan owner YoKersane)

Di tengah gemerlapnya dunia pendidikan di Menganti Gresik, terdapat sebuah lembaga pendidikan yang unik dengan basis mayoritas pengikut Salawat Wahidiyah, yaitu MTs dan MA Miftahul Ulum. Lembaga ini berada di bawah naungan Yayasan Mujahadah Miftahul Hidayah, Telogobedah, Menganti Gresik, dan merupakan hasil pengembangan dari pesantren yang didirikan oleh seorang tokoh, Kyai Syahid.

Kyai Syahid sendiri adalah seorang alumnus dari pesantren di Ngelom, yang pernah berguru kepada Kyai Abd. Syakur, yang merupakan Aba (Guru) dari saya, Kyai Badrus Sholeh. Dalam konteks pendidikan, bisa dikatakan bahwa Kyai Syahid dan saya berada di satu almamater, hanya saja terpisah oleh beberapa generasi.

Perjalanan pendidikan Kyai Syahid tidak berhenti di situ. Setelah menyelesaikan masa pendidikan di pesantren, beliau melanjutkan studinya ke pesantren di Kediri sebelum akhirnya menikah. Ia kemudian merintis pendirian pesantren di Telogobedah, serta lembaga pendidikan formal dari tingkat PAUD hingga menengah.

Dalam perkembangannya, putra Kyai Syahid, Gus Masrur, bersama menantu Gus Yahya, berperan penting dalam mendirikan Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah yang dinaungi oleh yayasan Mujahadah Miftahul Hidayah. Tempat ini dibangun di atas lahan warisan almarhum Kyai Syahid.

Di tengah persaingan ketat antar lembaga pendidikan di Menganti Gresik, MTs dan MA Miftahul Ulum terus berusaha untuk berinovasi dan berbenah diri. Semangat baru ini tercermin dalam upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia di madrasah ini. Salah satu contohnya adalah pelaksanaan Workshop SDM Unggul Menuju Lembaga Kompetitif, yang pada kesempatan tersebut saya diundang untuk memberikan materi.

"Mujahadah: Simbol Kebersamaan dalam MTs dan MA Miftahul Ulum"
MTs dan MA Miftahul Ulum bukan sekadar lembaga pendidikan, tetapi juga sebuah komunitas yang memiliki nilai-nilai kuat. Salah satu simbol utama mereka adalah "Mujahadah." Lihat bagaimana "Mujahadah" menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan di madrasah ini melalui koleksi foto kami.

Dalam workshop tersebut, saya mengajak para guru untuk menggali potensi yang ada di madrasah ini dan mengidentifikasi tantangan yang dihadapi. Dari situ, kami bersama-sama merancang program unggulan, salah satunya adalah “mujahadah” sebagai ikon atau “brand” khas madrasah ini. “Mujahadah” adalah sebuah amalan khusus yang diikuti oleh para pengikut Salawat Wahidiyah.

Menariknya, meskipun Salawat Wahidiyah tidak termasuk dalam Jamiyah Ahli Thariqah Mu’tabarah An-Nadliyah, secara budaya, jamaah dari madrasah ini banyak yang memiliki latar belakang sebagai warga NU. Bahkan, saat ini, Ketua FKDT Menganti, Gus Masrur, yang juga putra Kyai Syahid, pernah menjadi aktifis GP Ansor dan pengurus MWC NU Menganti. Gus Yahya juga menjabat sebagai Ketua FK Guru TPQ Menganti.

MTs dan MA Miftahul Ulum telah memberikan kontribusi yang berarti dalam dunia pendidikan. Dengan kekhasannya, lembaga ini tetap eksis dan terus berkembang. Ini mengingatkan saya pada kata-kata seorang pedagang keliling yang optimis, “Kalau ada yang dijual, pasti ada yang beli, yang penting yakin.” Begitu pula dengan pendidikan, dengan tekun, ikhlas, dan sungguh-sungguh menjadikan lembaga lebih baik, pasti akan selalu ada peminatnya. Jika tidak, tentu akan ada masalah yang perlu diatasi.

MTs dan MA Miftahul Ulum adalah bukti nyata bahwa dengan semangat dan dedikasi, pendidikan berkualitas akan selalu memiliki tempat di hati masyarakat.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan