KARENA SURAT TUGAS, SAYA MENJADI BISA

Spread the love

Catatan Mengikuti PJJ KTI Bagi Guru MTs

Oleh Sri Wiyati*

Awalnya saya tidak yakin untuk ikut Pelatihan Jarak-Jauh Karya Tulis Ilmiah Angkatan 3 yang diselenggarakan Balai Diklat Keagamaan Surabaya. Kenapa saya tidak yakin alasan saya karena saya tidak punya pengalaman tentang KTI sama sekali tetapi akhirnya setelah hari pertama saya mengikuti mulai dari pembukaan lalu mengerjakan pretest dan setelah itu mendapatkan materi tentang BLC (Building Learning Comitment) yang disampaikan oleh Bpk Dr. H. Sholehuddin, S. Ag. M. Pd.I saya merasa bersyukur sekali kepada Alloh swt karena kuasanyalah saya di panggil Balai Diklat untuk ikut Diklat PJJ.

Pada hari kedua ini saya mendapat pengalaman yang banyak sekali mengenai Karya tulis sebai pengembang profesi yang di sampaikan oleh Dr. H. Sholehuddin, S.Ag. M. Pd. I selaku pemateri. Saya mulai sedikit mengerti karya tulis sebagai pengembangan profesi. Ternyata sebagai PNS selain untuk menambah angka kredit/ Kenaikan Pangkat juga bisa berbagi pengalaman dengan rekan atau orang lain . Dengan menulis KTI kita bisa berbagi model /mengajar yang baru dengan rekan guru lainnya dan kalau dianggap baik juga bisa diterapkan oleh rekan-rekan guru lainnya. Semoga menjadi peningkatan mutu madrasah kami.

Baca Juga : mengajar di MTsN 3 Situbondo

Masih di hari kedua karena peserta diklat berjumlah 40 peserta dan di laksanakan secara PJJ KTI jadi masih banyak yang terkendala dengan jaringan internet, masih ada beberapa teman peserta diklat yang terkendala dengan sinyal. Saya sendiri seandainya saya melaksanakan tugas diklat ini di sekolah mungkin juga akan mengalami kendala dengan sinyal jadi saya melaksanakan Diklat PJJ dari rumah mohon maaf. Tapi saya juga punya kendala juga harus ceklock padahal jarak rumah ke sekolah kira- kira 23 km , saya berisiko puagi ke sekolah lalu pulang lagi untuk PJJ di rumah .

Demi menperoleh ilmu yang bermanfaat bagi saya khususnya dan rekan rekan pada umumnya masih dihari kedua saya cerita tentang materi yang saya terima versi daya serap saya yang pertama KTI sebagai pengembangan profesi. Penulis yang baik harus bisa memberi manfaat bagi orang lain, harus bisa memberi kedamaian bagi orang lain.

Karya Tulis Ilmiah sebagai Pengembangan Profesi Guru untuk meningkatkan mutu belajar mengajar, atau menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi perbaikan dunia pendidikan. Meningkatkan mutu Pendidikan melalui Karya Tulis Ilmiah, Teknologi Tepat Guna, Pengembangan Alat Peraga, Pengembangan Karya Seni, dan Pengembangan Kurikulum. Tujuh macam karya tulis ilmiah yang kita ketahui penelitian, karangan ilmiah, karya tulis ilmiah populer, praseminar, buku, diklat, dan terjemahan.

Guru tidak hanya melaksanakan profesinya tapi mampu mengembangkan profesinya, membangkitkan budaya tulis di kalangan guru sesuai dengan kaidah standar penulisan KTI. KTI sendiri artinya hasil/produk manuasia berbentuk tulisan yang didasarkan pada pengetahuan sikap dan cara fikir keilmuan (rasional dan dapat dibuktikan secara empiris).

Problem menulis KTI yang biasa terajadi adalah budaya lisan lebih kuat dari pada budaya tulisan, kurangnya penghargaan dari pemangku, rendahnya minat penelitian dan mempubikasikan hasil penelitian, tidak tahu bagaimana cara menulis karya ilmiah. Pada hari ini saya juga menyerap kriteria penulisan KTI yaitu logis, sistimatis, obyektif, tuntas/ menyeluruh, seksama, jelas, terbuka. Sekali lagi, ini merupakan berkah bagi saya mendapatkan tugas mengikuti pelatihan KTI.

*Sri Wiyati adalah MTs N 5 Ponorogo

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan