SEKOLAH ‘SAK NGAJINE’ : PROGRAM BACA KITAB KUNING DI MTs AR ROSIDIYAH

Spread the love
pengajar kitab kuning Dr. Eti Rohmawati, M.Pd.I adalah Guru DPK Kemenag, Kepala Madrasah Ar Rosidiyah Sumberagung Rejotangan Tulungagung. pengajar kitab kuning

Eti Rohmawati*

Kesibukan tiap kamis pagi, 06:30 guru-guru telah bersiap di madrasah. Mereka menyambut anak anak yang datang dengan senyuman lebar mereka. Melupakan persoalan rumah tangga, melupakan dirinya yang belum sarapan, menyiapkan bekal anak sendiri sekolah, dan menyiapkan materi mengajar nantinya.

Para guru antusias menyapa anak. Semua itu demi kedisiplinan anak berangkat pagi dengan hati gembira. Beberapa siswa membantu menggelar tikar di halaman tempat mengaji kitab kuning dibawah asuhan Kyai Arrosidiyah Abah Yai M. Said. Dengan arahan dari bapak ibu guru, sambil bercengkrama kecil dengan teman sesama siswa mereka mengambil duduk secara bersaf rapi.

Sejak tahun ajaran baru ini memang diberikan program integrasi ponpes Arrosidiyah dengan siswa siswa MI dan MTs Arrosidiyah. Kelas atas di MI yakni kelas 4-5-6 dan kelas MTs, 7-8 dan 9. Program ngaji kitab kuning terkait akhlak siswa. Kitab tipis dengan cover hijau “tanbihul Muta’alimin” karya Ustadz alim allamah al Mukarron Ahmad Maisur Sindi Thursidy.

Baca Juga : MADRASAH EFEKTIF DAN BRAND KEUNGGULAN

Kitab ini memberikan pedoman bagi anak untuk bisa bersopan santun sesuai syari’at. Bab pertama membahas terkait kesucian kita saat memasuki majelis belajar. Saat memasuki pembelajaran siswa harus memiliki wudhu, menggunakan pakaian bersih dan wangi, bersiwak.

Bab kedua menyampaikan perihal kesiapan belajar harus menyiapkan semua peralatan belajar, sehingga tidak perlu lagi mengambil alat alat yang tertinggal.
Dengan mempelajari makna dari huruf arab pegon, anak anak diajak menjadi berselancar ke dunia santri dengan belajar memaknai ‘utawi, iku, sopo…’ dan lain sebagainya. Mereka bersemangat dalam mencermati tulisan dan belajar membaca.

Meski hal baru bagi anak-anak yang belum pernah mengenal huruf ‘pegon’. Tapi setelah dua pertemuan ini tampak antusiasme anak untuk bisa membaca kitab ini. Integrasi program ini membuat nuansa baru untuk anak, karena mempelajari hal baru yang bermanfaat sangatlah baik.

Pengalaman baru itu adalah Gerakan yang membuka cakrawala pengalaman. Seperti petuah Prof. Ngainun Naim bahwa hidup adalah gerak, mempelajari hal baru merupakan bentuk menikmati hidup. Pengalaman mengaji di sekolah belum tentu dialami oleh semua anak. Jadi nikmatilah supaya bermanfaat untuk hidup kalian.

*Dr. Eti Rohmawati, M.Pd.I adalah Guru DPK Kemenag, Kepala Madrasah Ar Rosidiyah Sumberagung Rejotangan Tulungagung.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan