UDENG PACUL GOWANG WARNAI HARI PERTAMA PKKMB UNUSIDA

Spread the love

Rabu (7/9) di Gedung Rohmatul Ummah Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) menggelar Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB). Dengan mengangkat tema, “Mewujidkan Peran Mahasiswa Unusida Berbudi, berdaya, Berbudaya Menuju Sidoarjo Yang Gemilang”. Maka, seiring dengan tema ini, calon mahasiswa baru (camaba) dan undangan mengenakan udeng pacul gowang, khas Sidoarjo.

Dalam pembukaan, di depan 800-an camaba, Rektor Unusida H. Fatkul Anam menyampaikan laporan capaian kinerja. Prestasi baik bidang kelembagaan, ketenagaan maupun kemahasiswaan cukup membanggakan. Paling tidak di tahun terakhir. Baik akademik maupun non akademik. Di ajang Pilmapres tahun lalu misalnya, Unusida menjuarai tingkat Jawa Timur dan mewakili di tingkat nasional. Begitu pula peringkat kinerja di LPTNU Unusida nomor 3 dalam hal penelitian dan pengabdian masyarakat, serta ranking 123 nasional.

Sementara itu, Ketua PCNU H. Zainal Abidin meyampaikan apresiasi atas prestasi yang telah diraih. Hal ini memberikan semangat bagi para dosen dan mahasiswa. Menurutnya Unusida adalah pilihan yang tepat. Yang membedakan dengan kampus lain, Unusida sebagai kampus NU, pemiliknya adalah para kyai. Maka, para kyai selalu berdoa agar mahahaswanya menjadi anak salih dan salihah. Penekanan di Unusida adalah bagaimana berakhlak, bernuansa Aswaja.

Selanjutnya ia mengingatkan, “Jangan takut gak bisa ngaji ‘dijamin’ jika keluar anda bisa ngaji”, ujarnya. Kematangan akademik, emosional, sipiritial menjadi penekanan. “Pastikan anda menjadi penerus pemimpin di Sidoarjo”, ujarnya.

Setiap manusia ingin naik derajat. Tetapi tidak banyak yang tahu bagaimana menaikkan derajat. Pertama beriman, ini harus digali di tempat yang benar. Kedua berlmu. Jika berilmu di manapun berada dibutuhkan orang, dan itu sebagai jalan naiknya derajat seseorang.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tirto Adi, mewakili bupati mengungkapkan, “Saudara-saudara
luar biasa, berani menggeser paradigma.
Dulu Perguruan tinggi yang membawa nama besar mahasiswa. Sekarang mahasiswa yang mengangkat nama perguruan tinggi”, ujarnya.

Dia menguti pendapat Sokrates, guru Plato. Ketika ditanya Plato apa yang bisa menyebabkan seseorang eksis, hidupnya bisa menjadi orang besar. Menurut Sokrates lihat pendidikannya.
Ini yang harus diimplementasikan. Dia juga mengapresiasi capaian Unusida yang relatif masih muda tetapi sudah luar biasa prestasinya.

Dia berharap alumni unusida memiliki daya daya sanding. Dalam satu periode kepemimpinan bupati ada 1800 lapangan kerja. Ini harus dusebut oleh lulusan Unusida. Ia mengingatkan agar hindari praktik perundungan atau bulliying, kekerasan seksual dan Intoleransi. Terakhir mantan guru berprestasi itu juga memberi bekal tiga hal yaitu Berbudi artinya berakhlaq yang baik,
Kompeten berarti berdaya, dan berbudaya sesuai visi pendidikan.

Hadir dalam kesempatan itu Ketua Badan Pelaksana Penyelenggara Unusida H. Arli Fauzi didampingi Sekretaris Sholehuddin. Hj. Khoirunnisa’ juga hadir sekaligus menyampaikan sambutan atas nama Muslimat, serta para pimpinan Unusida.

Baca Juga : ANTARA PENDIDIKAN DAN GERAKAN SOSIAL

Rektor Unusida H. Fatkul Anam menyampaikan laporan capaian kinerja
Ketua PCNU H. Zainal Abidin meyampaikan apresiasi
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tirto Adi

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan