BACK TO CAMPUS DAN SUSAHNYA BICARA DI DEPAN PARA ‘TUKANG’ BICARA

Spread the love

Setelah sekian lama dinas luar, hari Rabu (27/4) saya bisa menikmati hijaunya kampus Balai Diklat Keagamaan Surabaya. Selama pandemi kegiatan pelatihan dilakukan dengan pola online (jarak jauh), perpaduan online dan offline (blended) dan di wilayah kerja.

Siang saya tinakdir kultum zuhur. Susahnya bicara di depan sesama widyaiswara (tukang bicara). Sata harus gunakan strategi lakonisasi dan bahasa ringan.

Harus ada yang dilakonkan di antara jamaah. Tentu cari orang yang ‘gak ngamukan’. Itu salah satu strategi yang saya lakukan untuk mencairkan suasana. Contoh juga harus pas dengan moment dan bersinggungan dengan dunianya.

Bagaimanapun hari itu saya benar-benar bisa menikmati suasana ruang Widyaiswara yang sudah lama saya tidak jenguk. Meja dan kursi kerja yang relatif baru. Meski sebagian ada yang masih bertugas di luar, paling tidak sudah menjadi obat kerinduan bersama kolega.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan