Bu Hj. Wati, 36 Tahun Dedikasikan untuk Pendidikan dan Kemenag

Spread the love

Sholehuddin*

Dra. Hj. Asmwatie Rosyidah, SH, M.Pd. biasa akrab disapa bu hj. wati

Dra. Hj. Asmwatie Rosyidah, SH, M.Pd. nama lengkapnya. Widyaiswara BDK Sby yang sering dipanggil ‘Mak Enyak’ itu saya kenal kali pertama 2006 sejak mendaftar widyaiswara. Awal-awal menjadi widyaiswara saya sering satu tim dengan istri Ust. H. Taufiq itu. Maklum, beliau rumpun bahasa. Saya dulu juga sering di rumpun Bahasa (Arab), beliau Bahasa Inggris.

Kala itu, saya masih canggung menghadapi para peserta yang kebanyakan para guru senior. Sementara Bu Hj. Watie sebagai guru senior sudah menguasai kelas. “Apa kabar bapak ibu, sudah sarapan belum”, itu sapaan Bunda Wati dengan ceria kepada peserta diklat (pelatihan).

Beliau meski dikenal ‘cerewet’, suka ngatur, tapi justru hal itu sisi positif lain yang memang keibuan dan suka membantu. Saya pernah satu tim dalam kegiatan pelatihan di Jombang di-booking-kan kamar melalui aplikasi. Saya yang saat itu ajak keluarga, termasuk Abil sangat akrab dengan si kecil.

Dra. Hj. Asmwatie Rosyidah, SH, M.Pd. biasa akrab disapa bu hj. wati bersama sholehuddin

Baca juga : Ketua BPP UNUSIDA Berikan Tips Menjaga Iklim Kampus

Sebelum menjadi widyaiswara, beliau pernah menjadi guru sejak lulus Pendidikan Guru Agama (PGA) tahun 1986 dan mengajar di almamaternya. Kemudian PGAN 6 menjadi MAN 1 Malang. Di MAN ini ada beberapa nama beken yang pernah menjadi muridnya, di antaranya Prof. Isom Direktur KSKK Dirjen Pendis dan Cak Thoriq Bupati Lumajang.

Tahun 2006, beliau mutasi menjadi widyaiswara di Balai Diklat Keagamaan Surabaya. Luar biasanya, beliau lebih sering jalani pulang-pergi Malang-Surabaya. Setelah 16 tahun mengabdi di BDK Surabaya atau hampir 36 tahun mengabdi di Kemenag dalam dunia pendidikan, tahun 2022 istri Ust. H. Taufiq tersebut memasuki purna tugas. Sebagai aktifis, purna tugas bukan berarti tidak ada kesibukan. Beliau masih aktif di kegiatan sosial keagamaan.

Setelah Nopember lalu secara resmi dilepas di BDK Surabaya, malam ini (Sabtu, 14/1), para widyaiswara teknis bertahniah pelepasan beliau di Hotel Syariah Solo. Dalam sambutannya, Lurah Teknis Dr. H. Shodiq mengungkapkan hal yang sama, banyak kenangan bersama Bu. Hj. Asmawatie.

Sementara itu, Bu Hj. Wati panggilan akrabnya, mengucapkan terima kasih kepada teman-teman WI yang telah membersamai. Beliau berpesan agar kebersamaan tetap terjaga. Di akhir sambutan, Pak Taufiq, suami tercinta Bu. Hj. Wati mengakhiri dengan tembang Mocopat.

*Sholehuddin adalah teman seprofesi widyaiswara.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan