JUMATAN, HIKMAH PANDEMI DAN KUPANG LONTONG

Spread the love

Hari ini (Jumat, 27/5), masih ditakdir bisa memenuhi tugas khutbah di Ecco leather. Perusahaan asing dengan ribuan kayawan. Semula karyawan jumatan di luar, berkah pandemi, karyawan bisa jumatan di dalam.

Dalam khutbah saya sampaikan, tiga orang yang paling bahagia adalah qalbun alimun, hati yang alim. Mereka yang cerdas, memahami posisi, melihat sesuatu secara positif. Dalam konteks pekerjaan orang bahagia itu memahami tugas dan fungsi dan menjalankan berdasarkan standarnya. Ketika sesuai standar, maka dia merasa puas. Di situlah muncul kebahagiaan.

Badanun shabirun, badan yang sabar. Memuasi diri atas keputusan Allah, menjalankan sesuatu dengan menikmatinya. Kesabaran ini akan menghasilkan ketaatan dan loyalitas tinggi pada organisasi. Itu dilakukan dengan penuh kepasrahan dan tidak mudah ngersulo atas beban kerjanya.

Qana’ah bima fil yad. Menerima apa adanya atas apa yang diterima adalah pintu masuk kesyukuran. Pekerjaan yang sudah afa ini harus diterima dengan baik. Maka caranya adalah prestasi. Prestasi ini sebagai perwujudan amal shalih.
Setelah jumatan, saya menikmati kupang lontong pak Samat di pojok lingkar timur. Nikmat dan segar dengan es degannya.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan