MI Al Qodir Gelar Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka

Spread the love

Sidoarjo, YoKersane.
Kebijakan Kurikulum Merdeka (Kurmer) di Madrasah menjadi trend saat ini. Di sisi lain masih banyak dijumpai kegalauan di kalangan para guru, terutama yang belum pernah mengikuti sosialisasi. Semampang dengan hal ini, Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Qodir Wage Taman bekerjasama dengan Ikatan Sarjana NU Sukodono (Sabtu-Ahad, 28-29/1) menggelar Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Kegiatan diikuti para guru setempat yang berjumlah tidak kurang dari 20 orang.

Menurut Kepala Madrasah Wahyu Setiawan, kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari kegiatan yang digelar salah satu pihak yang diikuti oleh perwakilan. Alumni Uinsa ini berharap paling tidak para guru bisa membuat modul ajar secara mandiri. Dengan demikian tahun ajaran baru, MI Al Qodir siap melaksanakan kurmer.

Sementara itu, Amrul Faiz Ketua PAC Sukodono menyampaikan program pendidikan ISNU Sukodono. Menurutnya, sebelumnya sudah diselesaikan empat gelombang bekerjasama dengan Maarif Sukodono. Dia berharap, kerja sama terus terjalin.

Dalam pengarahannya, Pengawas madrasah Hj. Ratna menegaskan pentingnya madrasah meningkatkan kualitas baik kelembagaan maupun ketenagaan. Kurikulum merdeka sebagai hal harus haeus direspon dengan baik. Karena itu, dia mengapresiasi apa yang dilakukan oleh MI Al Qodir ini. “Saya percaya narasumber bisa memberikan pencerahan, apa lagi widyaiswara yang sudah biasa memberikan pelatihan”.

Baca Juga : Doa Bersama Awali PMB Unusida

Dalam kegiatan ini, panitia menghadirkan Ketua PC ISNU Sidoarjo H. Sholehuddin yang juga widyaiswara Balai Diklat Keagamaan Surabaya. Selama dua hari, Bidang Sekolah/Madrasah Unggul PW LP Ma’arif Jawa Timur tersebut memberikan materi secara praktis yang mudah dipahami. Dimulai dari dari Kurikulum Operasional Madrasah (KOM).

Selanjutnya Pengelolaan Pembelajaran. Pada materi ini dikupas pembelajaran berdiferensiasi. Selain itu, para peserta diajak praktik menganalisis Capaian Pembelajaran (CP), Tujuan Pembelajaran (TP), Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dan dan Modul Ajar.

Pada hari kedua, setelah presentasi hasil tugas membuat modul, para peserta diberikan bekal materi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan Pelajar Rahmatan Lil Alamin (PPRA). Dalam sesi ini dilakukan praktik membuat judul berdasarkan tema, nilai dan dimensi.

Kegiatan ditutup oleh Dewan Pembina Yayasan Al Qodir KH. Fuad. Ap yang kira jalani bisa membawa berkah bago MI Al Qodir. Dia berharap MI Al Qodir bisa memberikan pelayanan terbaik bagi peserta didik. Dengan kurmer jiwa gotong royong dan berdikari akan terangkat.
Dia menegaskan, agar bermanfaat harus ada kesungguhan setelah workshop.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan