Semangat tinggi KKKMI Kec. Asemrowo dan Sukomanunggal Surabaya

Spread the love
Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yang digelar Kelompok Kerja Kepala Madrasah Ibtidaiyah Kedua Kecamatan itu.

Mojokerto, YoKersane.
Hal itu tampak pada kegiatan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yang digelar Kelompok Kerja Kepala Madrasah Ibtidaiyah Kedua Kecamatan itu. Kegiatan digelar di Arayanna Hotel Trawas Mojokerto pada Selasa-Rabu (17-18/1). H. Anang Nadzir, Ketua panitia menyebutkan, tujuan kegiatan memberi bekal 50 an peserta kelas 1 dan 4 terkait IKM. Dia berharap kegiatan ini bisa diikuti dengan baik. Dia juga tidak lupa menyampaikan terima kasih dan permohonan maaf jika ada yang kurang.

Sementara itu, KH. Abd. Wahid selaku Ketua KKKMI berpesan agar kwgiatan ini diniati ‘talabul ilmi’. Kyai Wahid juga berpesan agar sebagau guru mengedepankan Sabar dan hindari hasud agar ilmu yang diberikan manfaat.

Di tempat yang sama, Suwidiono menegaskan bahwa kegiatan ini akan ditindaklanjuti dengan pendampingan di tingkat KKG. Dia yakin, meski kegiatan ini singkat, narasumber mampu memanfaatkan waktu dengan baik. “Ambil yang point-point, dan dang penting jaga kesehatan. Dibuat santai saja”, ujarnya.

Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yang digelar Kelompok Kerja Kepala Madrasah Ibtidaiyah Kedua Kecamatan itu.

Baca Juga : Bu Hj. Wati, 36 Tahun Dedikasikan untuk Pendidikan dan Kemenag

Kegiatan ini dibuka oleh Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Kota Surabaya H. Fathul Mubin. Dia mengungkapkan, IKM ini diawali dari tahun 2021. Dengan dilakukan pendataan sebelumnya, terpilih 7 madrasah sebagai pilot. Pada tingkat ibtidaiyah yangbditunjuk adalah MIN 2 Surabaya. Kegiatan serupa terus dilakukan meski secara mandiri. “Maka saya mengapresiasi yang digagas KKKMI Kec. Asemrowo dan Sukonanunggal ini”, ujarnya.

Narasumber yang dihadirkan dalam kegiatan ini adalah Dr. Sholehuddin, M.Pd.I widyaiswara Balai Diklat Keagamaan Surabaya. Alumni ToT IKM di Pusdiklat Kemenag itu mengawali materi dengan Konsep Kurikulum Operasional Madarasah. Dilanjutkan Pengelolaan Pembelajaran dan Pembelajaran Berdiferensiasi.

Antusiasne peserta tampak pada menganalisis Capaian Pembelajaran (CP). Tujuan Pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP). Materi Modul Ajar sebagai bahan operasional pembelajaran juga disampaikan hingga pukul 22.30 malam.

Pagi harinya peserta melaksanakan senam pagi. Pada hari kedua ini dilanjutkan pembuatan modul. Setelah itu peserta dibekali materi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan Profil Pelajar Rahmatan Lil’alamin (PPRA) serta Asesmen Pembelajaran. Akhir sesi sebelum ditutup dilakukan Rencana Tindak lanjut di tempat tigas sebagai rangkaian workshop secara on the job training.

Kontributor: Anang Nadzir

sholehuddin membawakan workshop IKM
peserta IKM

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan